Minggu, 12 Desember 2010

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

1. Syarat bagi tanggung jawab moral

· Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional

· Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya

· Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu

2. Status perusahaan

Terdapat 2 pandangan (Richard T. De George, Bussiness Ethics, hlm 153) yaitu :

· Legal-creatur, perushaan sepenuhnya ciptaan hukum karena itu ada hanya berdasarkan hukum

· Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif

3. Lingkup tanggung jawab sosial

· Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas

· Keuntungan ekonomis

4. Argumen yang menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan

· Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya

· Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan

· Biaya keterlibatan sosial

· Kekurangan tenaga terampil di bidang kegiatan sosial

5. Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan

· Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah

· Terbatasnya SDA

· Lingkungan sosial yang lebih baik

· Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan

· Bisnis mempunyai sumber daya yang berguna

· Keuntungan jangka panjang

6. Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan

Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional termasuk perusahaan adalah bahwa struktur mengikuti strategi

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS

v Etika utilitarianisme dalam bisnis

o Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme

o Nilai positif etika utilitarianisme

o Utilitarianisme sebagai proses dan standar penilaian

o Kelemahan etika utilitarianisme

v Etika utilitarianisme

o Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748-1832)

o Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral

v Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme

1) Manfaat

2) Manfaat terbesar

3) Manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang

v Nilai positif etika utilitarianisme

1) Rasionalitas

2) Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap perilaku moral

3) Universialitas

v Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai standar penilaian

1) Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau untuk bertindak.

2) Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan

v Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis

1) Keuntungan dan kerugian, cost and benefits yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan

2) Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang

3) Kuantitas keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang

v Langkah kongkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis, berkaitan dengan analisis keuntungan dan kerugian

o Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya

o Seluruh alternatif pilihan dan analisis keuntungan yang menyangkut aspek-aspek moral

o Analisis neraca keuntungan dan kerugian perlu diperimbangkan dalam kerangka jangka panjang

v Kelemahan etika utilitarianisme

1) Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan membuatkan kesulitan yang tidak sedikit

2) Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri

3) Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang

4) Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi

5) Seandainya dari ketiga kriteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas diantara ketiganya

6) Membenarkan hak kelompok minoritas dikorbankan demi kepentingann mayoritas

BISNIS DAN ETIKA

Ø Mitos bisnis amoral

Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa diantara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubunganya sama sekali

Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat

Ø Argumen

§ Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang

§ Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika akan berada pada posisi yang tidam menguntungkan

Ø Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar

§ Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu

§ Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma/nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis

§ Harus dibedakan antara loyalitas dan moralitas

Ø Keutamaan etika bisnis

1) Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis disebut untuk menjadi orang-orang profesional di bidangnya

2) Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat, maka konsumen benar-benar raja

3) Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang menjamin kepentingan dan hak bagi semua pihak

4) Perusahaan modern sangat menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga yang harus dieksploitasi demi mendapat keuntungan

Ø Sasaran dan lingkup etika bisnis

a) Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis

b) Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen

c) Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi

Ø Prinsip-prinsip etika bisnis

1) Prinsip otonomi

2) Prinsip kejujuran

3) Prinsip keadilan

4) Prinsip saling menguntungkan

5) Prinsip integritas moral

Ø Etos bisnis

Adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain

Ø Relativitas moral dalam bisnis

3 pandangan umum yang dianut

1) Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain

2) Norma sendirilah yang paling benar dan tepat

3) Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali

Ø Kelompok stake holders

1. Kelompok primer

2. Kelompok sekunder